Bagaspati : PT Pertamina International Shipping (PIS) berkomitmen untuk mendukung kelestarian laut dan pesisir pantai di Indonesia. Sepanjang tahun 2024, PIS telah menanam 10 ribu pohon mangrove melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BerSEAnergi untuk Laut. Penanaman mangrove ini menjadi puncak dari upaya mereka, yang ditandai dengan penanaman 1.000 pohon mangrove di Kawasan Mangrove Tanjung Pasir, Tangerang, Banten. Aktivitas ini juga menandai pencapaian target penanaman 10 ribu mangrove di seluruh wilayah pesisir Indonesia.
Kegiatan ini dimulai sejak 2023 sebagai bagian dari program “BerSEAnergi untuk Laut,” yang mencerminkan komitmen PIS dalam mengurangi emisi karbon di area operasional mereka. “Program ini sejalan dengan rencana jangka panjang PIS dan Pertamina untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan hingga tahun 2050,” ujar pihak PIS. Kegiatan ini juga mencerminkan rasa tanggung jawab karyawan Grup Pertamina terhadap kelangsungan hidup masyarakat yang berada di pesisir Indonesia, terutama di kawasan pesisir Tangerang.
Selain penanaman mangrove, kegiatan ini juga mencakup penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian ekosistem pesisir. Tujuan dari rangkaian kegiatan ini adalah memberikan dampak positif terhadap kelestarian alam serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Muhammad Baron, salah satu perwakilan PIS, menyatakan, “Program ini juga sejalan dengan nilai Astacita, yang bertujuan memperkuat keseimbangan kehidupan yang harmonis antara manusia dan alam, demi mencapai masyarakat yang adil dan makmur.”
PIS juga berkolaborasi dengan Badan Koordinasi Umat Kristen (Bakor Umkris) Pertamina dalam rangkaian acara Natal serta dengan organisasi nirlaba Seasoldier, yang fokus pada pelestarian ekosistem laut di pesisir Indonesia. Dalam kegiatan ini, relawan turut dilibatkan untuk berpartisipasi dalam menjaga ekosistem pesisir dan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pelestarian lingkungan.
Program “BerSEAnergi untuk Laut” yang digagas oleh PIS meliputi berbagai kegiatan, seperti LiteraSea, pemberdayaan masyarakat pesisir, peningkatan kesehatan, pembersihan pantai (coastal clean up), serta konservasi biota dan ekosistem laut seperti mangrove, terumbu karang, lamun, dan hiu paus. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-14 yang bertujuan menjaga kelestarian ekosistem laut.