Jakarta: Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications mengungkapkan bahwa minum segelas susu, mengurangi risiko penyakit kanker usus hampir seperlimannya.
Dilansir dari Medical Daily, hal itu berbeda dengan minum segelas anggur yang dapat meningkatkan risiko hingga 15 persen. Menurut sebuah penelitian terkini, satu minuman dapat memangkas risiko hingga 17 persen, sementara yang lain dapat meningkatkannya dengan jumlah yang sama.
Seiring meningkatnya angka kanker usus secara global, temuan ini menjelaskan bagaimana pilihan makanan sederhana dapat memainkan peran penting dalam pencegahan. Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Rabu, 15 Januari 2025:
1. Jenis Minuman yang Dapat Mengurangi Risiko terkena Kanker Usus
Di antara 97 faktor makanan yang dilacak, para peneliti mengamati peningkatan risiko paling signifikan pada konsumsi alkohol, sementara pengurangan risiko terbesar dikaitkan dengan asupan kalsium harian sekitar 300 mg—setara dengan segelas susu.
Selain susu, enam faktor terkait susu lainnya juga berkontribusi signifikan terhadap pengurangan risiko, yang menunjukkan bahwa kalsium adalah pendorong utama di balik efek perlindungan ini.
“Kami memiliki beberapa gagasan tentang mengapa kalsium memiliki efek ini. Diduga kalsium dapat melindungi terhadap kanker usus dengan mengikat asam empedu dan asam lemak bebas untuk membentuk sejenis ‘sabun’ yang tidak berbahaya, yang mencegahnya merusak lapisan usus kita,” kata peneliti utama studi Dr. Keren Papier melansir Antara.
Selengkapnya klik di sini
2. Viral Istilah Child Grooming, Orang Tua Harus Waspada dan Kiat Mencegahnya
Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh kisah seorang ibu dengan tujuh anak yang mengaku mampu memenuhi kebutuhan keluarganya. Padahal, suaminya hanya berpenghasilan Rp1 juta per bulan.
Cerita ini menjadi perhatian setelah ia membagikan pengalamannya melalui akun X pribadinya dengan nama pengguna niki_tipaah. Tidak hanya itu, ia bahkan mengklaim bahwa suaminya berhasil membangun sebuah rumah besar dengan tiga lantai.
Dalam salah satu unggahannya, ibu tersebut mengungkapkan bahwa ia dan suaminya memiliki selisih usia yang cukup jauh. Ketika mereka menikah, sang suami telah memasuki usia akhir 30-an, sementara dirinya masih remaja berusia belasan tahun. Hal ini semakin menarik perhatian publik setelah banyak netizen yang mempertanyakan latar belakang hubungan tersebut.
Selengkapnya klik di sini
3. Apa Itu SPF dan PA dalam Tabir Surya? Yuk, Kenali Perbedaannya
Terdapat label SPF (Sun Protection Factor) dan PA (Protection Guide of UVA) pada setiap produk sunscreen atau tabir surya. Lantas, apa sebenarnya perbedaan SPF dan PA?
Dalam upaya melindungi kulit dari efek berbahaya sinar ultraviolet (UV), penggunaan sunscreen menjadi hal yang sangat penting. Di antara berbagai indikator perlindungan yang tertera pada label produk tabir surya, SPF dan PA memegang peranan krusial.
Singkatnya, SPF melindungi kulit dari paparan sinar UVB (Ultraviolet B), sementara PA melindungi kulit dari paparan sinar UVA (Ultraviolet A). Secara lebih rinci, ini perbedaan utama antara SPF dan PA.