Bagaspati: Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Namun, tidur yang terlalu lama ternyata dapat menyebabkan tubuh merasa lebih lelah.
Menurut ahli tidur Michael Breus, seperti yang dikutip dari Hello Sehat, rata-rata manusia membutuhkan sekitar 7,5 jam tidur setiap malam. Selama waktu ini, tubuh melalui lima tahap siklus tidur yang masing-masing berlangsung sekitar 90 menit.
Tidur yang berkualitas memiliki peran penting dalam memulihkan energi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan fungsi otak. Namun, tidur berlebihan dapat mengganggu ritme sirkadian, sistem internal yang mengatur siklus tidur dan bangun tubuh. Ketika ritme ini terganggu, tubuh bisa merasa lelah meskipun waktu tidur sudah cukup.
Dampak negatif dari tidur terlalu lama:
- Sakit Kepala
Tidur terlalu lama dapat mengganggu keseimbangan senyawa kimia di otak, seperti serotonin, yang bisa menyebabkan sakit kepala. - Sakit Punggung
Tidur dalam posisi yang sama dalam waktu lama bisa menyebabkan otot dan tulang belakang menjadi kaku. - Obesitas
Penelitian dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menunjukkan bahwa tidur lebih dari 9-10 jam per malam dapat meningkatkan risiko obesitas akibat gangguan metabolisme. - Diabetes
Tidur berlebihan dapat mengganggu pengaturan insulin dalam tubuh, yang berisiko meningkatkan terjadinya diabetes. - Gangguan Mental
Depresi, kecemasan, dan gangguan memori sering dikaitkan dengan tidur yang berlebihan. - Penyakit Jantung
Tidur yang terlalu lama dapat mengganggu metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.