Bagaspati : Tisu telah menjadi barang yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, digunakan untuk membersihkan dan mengeringkan wajah. Namun, tidak semua tisu dirancang dengan memperhatikan kesehatan kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
Banyak tisu yang beredar di pasaran mengandung klorin, yang dapat berbahaya bagi kulit sensitif maupun kulit normal. Klorin, yang merupakan zat kimia umum dalam disinfektan, sering digunakan dalam industri serta produk pembersih rumah tangga. Dalam tisu konvensional, klorin biasanya digunakan untuk proses pemutihan.
Paparan berlebihan terhadap klorin dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif, terutama bagi bayi, anak-anak, dan orang dengan kondisi kulit tertentu seperti dermatitis, seperti yang dijelaskan oleh Alodokter.
Tisu Bambu untuk Kulit Sensitif
Tisu bambu kini menjadi alternatif yang lebih baik untuk kulit sensitif. Menurut jurnal mahasiswa Universitas Tanjungpura, bambu memiliki sifat antibakteri alami yang melindungi kulit dari bakteri dan mencegah iritasi. Serat bambu juga sangat halus, menjadikannya lembut di kulit, lebih kuat dari tisu berbahan dasar pulp kayu, dan tidak mudah robek. Selain itu, tisu bambu bersifat hypoallergenic, aman untuk kulit sensitif, dan biodegradable, sehingga ramah lingkungan.
Bagi pemilik kulit sensitif, terutama bayi dan anak-anak, penggunaan tisu bambu sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan kulit mereka.
Tisu Bambu Putih Bebas Klorin
Sebagai solusi bagi pemilik kulit sensitif, PT Multi Medika Internasional Tbk meluncurkan Miutiss, tisu bambu putih bebas klorin. Terbuat dari 100% bambu alami, tisu ini cocok untuk perawatan kecantikan dan sehari-hari, serta aman digunakan oleh semua usia. Miutiss lebih kuat dan lembut dua kali lipat, lebih menyerap tiga kali lipat, dan lebih higienis dibandingkan tisu biasa. Selain itu, tisu ini telah teruji secara klinis untuk memastikan keamanannya melalui uji iritasi dan toksisitas.
Pada 29 November 2024, Miutiss menerima penghargaan “Premium Tisu Bambu Berwarna Putih Bebas Klorin Pertama di Indonesia” pada acara Award Ceremony & Seminar Top Innovation Choice Award 2024 di Hotel Sultan, Jakarta.
CEO PT Multi Medika Internasional Tbk, Mengky Mangarek, menjelaskan bahwa inovasi Miutiss berdampak positif terhadap lingkungan dan sosial. “Dengan menggunakan serat bambu yang tumbuh cepat dan dapat diperbarui, Miutiss mendukung keberlanjutan dan mengurangi ketergantungan pada kayu, sehingga turut berperan dalam pelestarian hutan. Proses produksinya yang bebas klorin juga mengurangi emisi zat kimia berbahaya ke lingkungan, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan,” jelas Mengky.