Bagaspati: Maudy Ayunda baru saja merilis album studio keempatnya yang berjudul Pada Suatu Hari. Album ini berisi 10 lagu yang penuh dengan cerita dan suasana sinematik.
Dalam acara peluncuran album tersebut, Maudy mengungkapkan bahwa ia sempat merasa jenuh dengan dunia musik. Meskipun demikian, rasa cinta terhadap musik akhirnya membawanya kembali, yang tercermin dalam album terbarunya ini.
“Pada suatu waktu, aku sempat merasa tidak ingin bermusik lagi, terutama setelah selesai sekolah, syuting film, dan sebagainya,” kata Maudy dalam acara peluncuran Pada Suatu Hari di Plaza Indonesia, Jakarta.
Maudy menjelaskan bahwa dulu ia merasa tidak memiliki banyak kesempatan untuk berkarya di dunia musik, sehingga musik terasa sulit untuk dijalani sepenuhnya. “Namun, kecintaan terhadap musik dan menulis itu sulit untuk ditahan. Seiring berjalannya waktu, aku ingin kembali berekspresi melalui musik dan bercerita. Dari situlah muncul keinginan untuk membuat album,” lanjutnya.
Dari 10 lagu dalam album Pada Suatu Hari, Maudy mengungkapkan bahwa sembilan lagu di antaranya ditulis sendiri olehnya. Ada juga sebuah lagu yang dinyanyikan bersama Iwan Fals berjudul Puisi Kota.
“Saya melihat Om Iwan sebagai sosok yang sangat jujur dan kritis dalam berkarya, serta berani mengangkat topik-topik tertentu dengan cara yang puitis dan jelas,” ujar Maudy.
Album Pada Suatu Hari terdiri dari lagu-lagu seperti Bulan, Bawa Aku Pulang, Hari Itu, Puisi Kota, Pada Suatu Hari, Melihat, Mendengar, Mengerti, Dipeluk Jeda, Rompi Biru, Layar, Cahaya, dan Suatu Langkah.
Judul album Pada Suatu Hari memiliki makna ganda, yakni sebagai awal dari sebuah cerita, serta merujuk pada momen atau waktu tertentu, baik itu kenangan masa lalu ataupun harapan untuk masa depan.
Para pendengar yang ingin menikmati lagu-lagu dalam album Pada Suatu Hari bisa langsung mendengarkannya melalui berbagai platform musik yang tersedia.