Eks Waketum PSSI, Hinca Panjaitan bicara soal naturalisasi pemain di Timnas Indonesia. Hinca bilang bahwa naturalisasi adalah suatu konsekuensi yang tidak bisa ditolak.
Hinca juga bercerita bagaimana awal-awal naturalisasi di Timnas Indonesia. Khususnya ketika ada nama-nama seperti Irfan Bachdim dan Cristian Gonzales muncul di Timnas Indonesia dan menjadi idola publik sepak bola Indonesia pada 2010.
“Saya cukup lama di PSSI dan tahu juga soal timnas, bahkan era naturalisasi sudah kita mulai dari era Irfan Bachdim pada 2010. Waktu itu kita berpikir bagaimana timnas bisa besar karena naturalisasi,” ujar Hinca dalam diskusi Isu-isu Persepakbolaan di Mata Publik dan Pertaruhan Besar PSSI, Kamis 16 Januari 2025.
Baca juga: Patrick Kluivert Janji Semua Pemain Timnas Boleh Berpendapat
“Jadi waktu itu, naturalisasi selain ingin mendapatkan lebih baik, tapi juga untuk menarik penonton lebih banyak, sehingga kalau masih ingat dulu banyak warga yang menginap di hotel supaya bisa bertemu dengan pemain naturalisasi,” tutur Hinca.
Hinca juga membeberkan bahwa naturalisasi awalnya dilakukan untuk mengundang banyak orang ke stadion.
“Harapan FIFA bagaimana mengubah jumlah penonton di GBK menjadi lebih banyak. Bahkan, kita diskusi kita dianggap sukses bila seperempat penonton di stadion itu yang hadir perempuan,” kata Hinca.
“Tapi dalam hitungan cepat, naturalisasi menjadi fenomenal, naturalisasi sebagai konsekuensi yang tidak bisa ditolak karena sepak bola jadinya melampaui batas-batas wilayah negara,” papar Hinca.